Darah tinggi pada ibu hamil dapat terjadi kapan saja. Hipertensi pada ibu hamil terjadi jika tekanan darah berjumlah lebih besar atau sama dengan 140/90 mmHg. Penyakit ini harus segera mendapat penanganan. Sebab hipertensi pada kehamilan dapat menyebabkan komplikasi bagi ibu dan bayi yang sedang dikandung. Simak obat darah tinggi cocok untukibu hamil berikut ini.
Obat Hipertensi Yang Cocok Untuk Ibu Hamil
- Methyldopa (Aldomet)
Obat yang tergolong dalam alpha-adrenergic ini dapat mempengaruhi sistem saraf pusat. Selain itu, obat ini mampu menghambat medulla oblongata di otak untuk mengirimkan sinyal menuju pembuluh darah agar meningkatkan tekanan darah. Methyldopa dapat dikonsumsi melalui tablet atau diberikan lewat infus jika diperlukan. Dosisnya sesuai dengan resep dokter.
- Labetalol (Normodyne atau Trandate)
Labetalol merupakan obat hipertensi yang dapat menahan impuls vasoconstricting. Kandungannya sangat aman untuk dikonsumsi ibu hamil. Dosis yang dibutuhkan untuk mengkonsumsi obat ini akan ditingkatkan oleh dokter seiring perkembangan kondisi tubuh. Labetalol bisa dikonsumsi melalui infus agar mengalir lewat pembuluh darah.
- Nifedipin (Procardia)
Nifedipin merupakan obat darah tinggi untuk ibu hamil yang menghalangi saluran kalsium sehingga melunakkan pembuluh darah dan mengurangi denyut jantung. Aman dikonsumsi oleh ibu hamil, namun tidak disarankan meminumnya dalam jangka waktu lama. Jenis Nifedipin pada golongan long-acting formula (Procardia XL, Adalat CC) sering direkomendasikan dokter untuk ibu hamil.
Itulah beberapa obat hipertensi yang cocok dan aman dikonsumsi oleh ibu hamil. Perhatikan dalam memilih obat darah tinggi harus dalam pengawasan dokter. Karena obat darah tinggi di atas mengandung bahan kimia yang berpotensi membahayakan ibu dan bayi dalam kandungan. Konsultasikan dengan dokter untuk mendapat penangan terbaik.