Mengenal Acara Sangjit Budaya Tionghoa

 

Sangjit merupakan budaya asal Tionghoa berupa lamaran sebelum acara pernikahan diberlangsungkan. Jika diperhatikan dengan baik, acara ini memiliki kemiripan dengan acara seserahan yang dilakukan oleh masyarakat Asia. Pada acara Sangjit, pihak keluarga pria membawa beberapa hadiah yang kemudian diserahkan kepada keluarga wanita. Budaya yang berasal dari Tionghoa ini biasanya dihadiri oleh kerabat dan keluarga terdekat calon pengantin. Acara ini membuktikan bahwa pihak pria memiliki keseriusan untuk menikahi pasangannya.

Hantaran Pihak Pria pada Acara Sangjit

Hantaran berupa uang dan barang berperan sebagai modal atau bekal untuk menikahi wanita. Dari hantaran yang diberikan oleh pihak pria, keluarga wanita diharapkan untuk menerima lamaran yang diajukan. Nominal atau jumlah hantaran kerap kali dianggap simbol kesiapan sang pria untuk membiayai kehidupan istrinya kelak. Ada beberapa jenis hantaran yang diberikan oleh pihak pria kepada pihak wanita pada acara Sangjit, seperti:

  1. Nampan hantaran

Warna merah adalah simbol kegembiraan dan kebahagiaan masyarakat Tionghoa. Karena itulah, nampan yang digunakan untuk Sangjit berwarna merah. Nampan yang diberikan kepada pihak wanita harus memiliki jumlah yang genap. Angka 4 menjadi angka yang dihindari karena angka tersebut dianggap angka sial.

  1. Angpau yang berisikan uang susu

Uang susu merupakan uang yang dianggap sebagai tanda terima kasih atau balas jasa kepada orang tua calon mempelai wanita. Uang ini dikenal pula sebagai uang mahar. Untuk jumlahnya sendiri, jumlah disesuaikan dengan kemampuan pihak pria. Uang susu dimasukkan ke dalam 2 buah amplop berwarna merah dan ditulis dengan menggunakan huruf Mandarin.

  1. Satu set pakaian wanita

  2. Perlengkapan makeup

  3. Perhiasan

  4. Buah-buahan segar dengan jumlah genap

  5. Lilin berwarna merah

  6. Makanan kaleng atau sepasang kaki babi

  7. Ragam jenis manisan dan kue

  8. Dua buah sampanye atau anggur merah

Hadiah yang Berasal dari Pihak Wanita

Setelah pihak wanita mendapatkan hantaran dari pihak pria, ia akan memberikan hadiah sebagai balasannya. Jika dibandingkan dengan hantaran yang berasal dari pihak pria, hadiah yang pihak wanita berikan tidak memiliki jumlah yang sama banyaknya. Meskipun begitu, hadiah yang pihak wanita berikan memiliki makna yang dalam. Dibawah ini merupakan hadiah pihak wanita yang diberikan kepada pihak pria:

  • Makanan manis seperti coklat dan permen
  • Dua buah lilin merah yang bergambar naga
  • Barang keperluan pria seperti kemeja, jam tangan, ikat pinggang, sapu tangan, celana panjang, pakaian dalam, sepatu dan perlengkapan mandi
  • Angpau berisikan uang
  • Dua buah botol sirup
  • Angpau berisikan sisa uang pesta

Sebagian orang Tionghoa menganggap bahwa acara Sangjit merupakan acara yang penting. Karena hal inilah, acara Sangjit perlu dipersiapkan dengan matang. Tidak hanya menyiapkan barang-barang yang digunakan untuk hantaran, mereka juga harus mempercantik lingkungan sekitar dengan bunga yang berasal dari Florist Cilacap. Bunga yang berasal dari toko bunga tersebut dapat mempercantik ruangan yang digunakan untuk acara Sangjit.

Berhubung acara Sangjit berkaitan dengan tradisi leluhur dan keluarga, pelaksana acara ini harus menyikapi pengeluaran dengan bijak. Acara ini tidak perlu dipaksanakan untuk dilakukan di sebuah bangunan mewah jika dana tidak mencukupi. Jika hanya tersedia dana yang terbatas, proses lamaran asal Tionghoa ini dapat dilakukan di rumah tanpa harus memanfaatkan keberadaan jasa event organizer. Jumlah uang susu tidak perlu berlebih jika pihak pria tidak dapat memberikannya dalam jumlah besar.