Legenda Candi Prambanan Kebanggaan Pekerja Bangunan Indonesia

Di suatu masa, diperkirakan setelah kehancuran kompleks prambanan akibat gempa munculah raja penguasa Kerajaan Prambanan bernama Raja Boko. Raja ini memiliki putri yang luar biasa cantik bernama Roro Jongrang. Kecantikan Roro Jongrang menarik perhatian kesatria hebat dari Kerajaan Pengging bernama Bandung Bondowoso yang kemudian memutuskan untuk mengalahkan Raja Boko dalam sebuah peperangan. Bandung Bondowoso dan ribuan pasukan jin yang dikendalikannya berhasil mengalahkan Raja Boko. Bandung Bondowoso langsung menyatakan niatnya untuk meminang Roro Jongrang tapi Roro Jongrang tidak menginginkan Bandung Bondowoso dan meminta waktu semalam untuk berpikir.

 

Keesokan harinya Roro Jongrang menyetujui untuk menikahi Bandung Bondowoso dengan syarat harus membangun seribu candi. Bandung tidak langsung menyetujui persyaratan ini. Dia pun meminta waktu berpikir semalam dan pada malam bulan purnama dia akhirnya menyetujui syarat tersebut. Roro Jongrang terus mengawasi pembangunan. Pada saat hampir selesai dia menyuruh penghuni istana membakar jerami dan menumbuk padi. Warna kemerahan di Timur adalah tanda pagi tiba. Ayam pun berkokok dan Bandung Bondowoso terpaksa berhenti mengerjakan candi. Ternyata jumlah candi hanya 999 Roro Jongrang menyatakan bahwa Bandung Bondowoso gagal memenuhi syaratnya. Bandung Bondowoso yang kesal rencananya gagal mengutuk Roro Jongrang menjadi batu untuk menggenapkan jumlah candi. Legenda ini diceritakan turun temurun dan dianggap sebagai asal usul Candi Prambanan. Cerita ini juga menjadi kebanggaan pekerja bangunan yang menunjukkan kehebatan orang Indonesia dalam membangun.